Berusaha untuk keluar, namun nyatanya hanya berputar-putar di tempat yang sama.
Mencari setitik cahaya di pintu keluar, namun cahaya itu tak kunjung terlihat.
Ingin kembali ke pintu masuk, namun pintu tersebut seolah menghilang dalam kegelapan.
Ia pernah menginginkan untuk kembali
Ia pernah berharap segera keluar dari labirin ini
Namun keinginan dan harapan itu hanya menggema dalam kepalanya.
Ia sadar, ia tak akan pernah bisa keluar.
Ia tak ingat siapa yang mendorongnya masuk ke dalam labirin ini.
Ia telah lupa hangatnya sinar matahari.
Ia lupa bagaimana caranya tertawa.
Ia lupa dengan rasa bahagia....
Ia tak ingat siapa yang mendorongnya masuk ke dalam labirin ini.
Ia telah lupa hangatnya sinar matahari.
Ia lupa bagaimana caranya tertawa.
Ia lupa dengan rasa bahagia....
Dengan perlahan-lahan ia kembali menyusuri lorong-lorong yang gelap dan dingin di dalam labirin.
Meraba-raba dalam gelap dengan tertatih-tatih.
Meraba-raba dalam gelap dengan tertatih-tatih.
Salahkah ia kalau akhirnya ia berharap agar tersesat dalam labirin ini selamanya?
No comments:
Post a Comment